Kost merupakan suatu rantai proses kehidupan yang menuntut kemandirian serta tanggung jawab yang mutlak dijalani oleh setiap individu sebagai pendatang terutama yang menuntut ilmu di daerah lain. Kehidupan sebagai anak kost terkadang membuat saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, kebudayaan baru dan kebiasaan baru. Kehidupan kost memang sangatlah berbeda dengan kehidupan di rumah yang memang serba cukup dan santai. Sedangkan kehidupan sebagai anak kost identik dengan kehidupan yang serba ada, irit, penuh perhitungan, penuh tanggung jawab dan kemandirian. Tentu saja sebagai pendatang, yang biasanya ada orang tua yang selalu menemani dan menjaga kita di rumah, kini jauh dari kita. Kita harus bisa menjaga diri dan bisa menjaga nama baik orang tua dengan baik. Banyak dari teman-teman saya yang baru pertama kali kost, merasakan kesedihan dan kerepotan yang harus mereka rasakan dan jalani tanpa bantuan dari orang lain. Tetapi di kost, kita bisa memiliki banyak teman dari berbagai daerah yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam dan lingkungan masyarakat di sekitar kost yang pastinya baru.
Sepanjang menjalani kehidupan sebagai anak kost terdapat berbagai masalah yang dihadapi dari diri sendiri, teman-teman dan lingkungan sekitar. Dari diri sendiri terdapat banyak konflik yang muncul seperti ketidaknyamanan, keasingan, kerinduan akan situasi dan kondisi yang biasanya, dsb. Tetapi lama-kelamaan konflik diri tersebut akan berangsur-angsur hilang sesudah beradaptasi dengan keadaan, kondisi dan kebiasaan. Kehadiran teman juga sangat penting dan berpengaruh. Dalam berinteraksi dengan teman satu kost, dibutuhkan sikap penempatan diri yang bagus, mudah serta bisa diterima oleh dari mulai kakak tingkat, teman seangkatan hingga adik di bawah angkatan. Dari segi ekonomi, kebanyakan anak kost memiliki kebutuhan yang tinggi dan seringkali tidak mencukupi. Dan memang benar, saya juga merasakan hal tersebut. Belum lagi jika memasuki akhir bulan, banyak yang mengeluh kehabisan uang. Biaya konsumsi dan pola makan pun menjadi tidak teratur. Hal ini memang sudah menjadi hal lumrah.
Dengan menjalani kehidupan baru, pastinya banyak hal-hal baru yang dijumpai. Apalagi jika hidup di kota besar, banyak hal-hal yang menyenangkan dan tentunya banyak biaya yang memang dikeluarkan untuk hal seperti tempat hiburan malam diskotik. Teman saya pernah mengunjungi diskotik karena diajak oleh temannya, saking seringnya dia berkunjung akhirnya menjadi kebiasaan seperti kecanduan mengunjungi dan menikmati dunia malam yang bisa menghilangkan penat serta strees tersebut. Teman saya itu awalnya hanya ikut-ikutan, memang teman saya itu cantik dan lugu serta asing dengan hal seperti itu, namun karena gaya hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak biasa, dia menjadi terpengaruh dan menciptakan kebiasaan yang terkesan negatif.
Kehidupan kos yang memang rawan dan tak terkontrol menimbulkan perilaku menyimpang seperti free sex. Hal ini menjadi agenda pembicaraan yang tak hentinya sehingga menjadi hal biasa. Semua ini tergantung masing-masing individu seberapa besar mereka mengontrol dan menjaga diri dan kehidupannya. Faktor yang tak kalahberpengaruh yaitu keketatan tempat kost. Ada atau tidak Bapak atau Ibu kost yang menjaga kost dan peraturan yang harus dipatuhi oleh semua penghuni kost. Namun ada juga, kost yang bebas artinya tidak ada yang mengawasi kost tersebut dan kurang tegasnya peraturan yang dibuat oleh tempat kost tersebut. Hal ini perlu diperhatikan bagi orang tua yang anaknya menempati kost yang seperti itu.
Sebagai anak kost, keamanan sering disepelekan dan dianggap kurang penting. Seperti kejadian keluarnya asap hitam tebal yang berasal dari salah satu kamar teman kost saya. Ternyata teman saya itu lupa mematikan colokan termos air yang dimasaknya. Kejadian tersebut untungnya tidak tersebar luas. Lupa adalah sesuatu yang manusiawi dan semua orang pernah mengalaminya. Namun hendaknya sebagai anak kost, harus bisa memperhatikan dan menjaga keamanan kamar serta isinya sehingga tidak menimbulkan kerugian yang akan menimpa orang lain maupun diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar