Cara Mudah Mendeteksi Kebohongan Pasangan
Kejujuran merupakan sesuatu yang sangat penting dalam sebuah hubungan percintaan. Sebaliknya, kejujuran menciptakan kedekatan dan keharmonisan.
Nah, bila ada kebenaran signifikan yang tidak Anda katakan pada pasangan, Anda berhak untuk mengharapkan hubungan yang baik dengannya sampai kebenaran diutarakan. Banyak orang yang tidak menyadari hal ini. Oleh karena itu, bila terjadi sesuatu, biasanya mereka hanya berpikir pasangannyalah yang merupakan sumber masalah.
Padahal, Anda justru harus mencari penyebab mengapa pasangan sampai menyembunyikan sesuatu. Mau tahu cara gampang "menangkap basah" jika pasangan berbohong? Ikuti langkah-langkah berikut.
Langkah Pertama
Pastikan Anda memang betul-betul ingin mengetahui kebenarannya. Sebelum menerapkannya, pastikan diri sendiri bahwa Anda memang memilih kebenaran, sepahit apapun kebenaran tersebut.
Soalnya, ada orang yang memilih lebih baik tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, sementara ada yang lebih memilih mengetahui kebenaran walaupun kebenaran tersebut menyakitkan. Sebaiknya Anda memilih yang terakhir agar dapat hidup tenang dan sehat.
Langkah Kedua
Pikir masak-masak pertanyaannya agar Anda mendapatkan jawaban yang diinginkan. Seks dan uang merupakan dua topik yang paling sering ditutup-tutupi oleh pasangan. Untuk mendapatkan jawaban yang jujur, pertanyaan Anda harus spesifik.
Misalnya, jangan tanyakan, “Apakah menurut kamu si X menarik?” bila yang ingin betul-betul Anda ketahui adalah, “Apakah kamu punya hubungan khusus dengan si X?"
Langkah Ketiga
Pelajari dengan seksama tiga "bendera merah" yang merupakan tanda-tanda adanya sesuatu yang disembunyikan.
BENDERA MERAH 1
Bahasa tubuh memberikan indikasi adanya sesuatu yang ditutup-tutupi. Pada detik-detik pertama sesudah Anda mengajukan pertanyaan padanya, perhatikan baik-baik apakah pasangan memperlihatkan beberapa bahasa tubuh berikut ini:
Memegang Wajah:
Saat Anda bertanya, apakah dia langsung memegang wajahnya atau menutupinya? Masih ingatkah Anda, ketika mantan Presiden AS Bill Clinton mengatakan dia tidak berhubungan intim dengan Monica Lewinsky, dia langsung menyentuh hidungnya sesudah mengatakan hal itu?
Tangan/Kaki :
Apakah pasangan langsung mengubah posisi paha atau dadanya? Dua reaksi yang umum terjadi adalah melipatkan tangan di dada dengan cepat dan melipat satu kaki di kaki yang lain.
Mata:
Bila Anda mengajukan pertanyaan, apakah dia mengalihkan pandangan matanya dari Anda atau menatap tajam?
Memutarkan Tubuh:
Apakah dia memutar tubuhnya saat Anda mengajukan pertanyaan?
BENDERA MERAH 2:
Suara yang berubah menandakan ada sesuatu yang disembunyikan. Bila Anda mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan kebohongan, suara pasangan sering merupakan kunci, apakah ia tengah berkata jujur atau sebaliknya.
Dengarkan ketiga reaksi berikut beberapa detik sesudah Anda bertanya:
Nada:
Bagaimana nada suaranya? Apakah tiba-tiba meninggi atau merendah?
Kecepatan:
Apakah bicaranya menjadi lebih cepat? Hmm & Uh
Apakah dia batuk atau terbata-bata misalnya dengan mengucapkan, "Hmmm, uhhh."
BENDERA MERAH 3:
Reaksi perilaku merupakan indikasi dari sesuatu yang disembunyikan. Pada saat Anda mengajukan pertanyaan padanya, dia justru berusaha menghindari pertanyaan dengan memperlihatkan reaksi perilaku yang tiba-tiba. Perhatikan beberapa reaksi berikut ini beberapa detik sesudah Anda bertanya:
Bersikap Bermusuhan:
Apakah dia memberikan reaksi yang bermusuhan? Misalnya, Anda bertanya, “Apakah kamu punya hubungan khusus dengan si X?" dan pasangan tidak menjawab dengan jawaban sederhana seperti “Ya” atau “Tdak”, melainkan dengan nada marah menjawab, “Seenaknya saja kamu bicara begitu padaku!"
Marah:
Apakah pasangan memperlihatkan sikap marah? Contohnya, Anda bertanya, “Apakah kamu punya hubungan khusus dengan si X? dan ia menjawab, “Saya tersinggung sekali. Bagaimana bisa kamu punya pikiran seperti itu!”
Balik Bertanya:
Apakah pasangan malah balik bertanya? Misalnya, Anda bertanya, “Kamu punya rekening bank lain selain di Bank X?” Pasangan akan menjawab dengan, “Ngapain, sih, nanya-nyanya soal itu saat aku sedang sibuk kerja?"
Langkah Keempat
Sebelum mengajukan pertanyaan penting, pertama-tama tentukan terlebih dahulu kebiasaan pasangan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dari situ Anda akan tahu, kapan dia memperlihatkan perubahan dari kebiasaannya menjawab pertanyaan Anda.
Langkah Kelima
Lontarkan pertanyaan yang sangat penting dan perhatikan reaksinya. Pertimbangkan waktunya. Jangan lakukan hal ini pada saat dia sedang mengendarai mobil atau sedang mempersiapkan presentasinya. Bila Anda berdua telah memiliki ana, pastikan pertanyaan Anda tidak akan berdampak pada anak-anak.
www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar